Kesetiaan Cinta

Maap, cerita ni hanya berdasar pengalaman yang p’nah di alami penulis. Walaupun, telah terjadi sedikit perubahan dalam tempat kejadian dan tema yang di bicarakan
Suatu ketika di sebuah dermaga, terjadi saat perpisahan antara sepasang kekasih. Sebut saja si cewek bernama bunga dan si cowok bernama, kumbang. Saat itu, dengan berlinangan air mata, kedua remaja tersebut saling berpelukan, berpegangan tangan seolah tag mau terpisah.
Bunga; “Mas, tolong jangan pergi... jangan tinggalkan aku sendiri, aku sangat mencintaimu...” Kumbang; “C’yank ku, aku pasti akan kembali menjeputmu bersama cintamu... percayalah, aku juga sangat mencintaimu... “
Sambil melepaskan pelukannya, kumbang mengambil sepasang kalung cantik dari sakunya. Dia buka genggaman tangan bunga, dan menyerahkan satu kalung buat bunga dan sisanya buat dia sendiri. Kemudian dengan bersamaan, keduanya memakaikan kalung tersebut ke leher pasangannya. Sambil mengucap janji setia sehidup semati. “Jangan lupa selalu beri kabar tentangmu kepadaku... “ berkata si kumbang, sambil mengecup kening si bunga.
Tiba saatnya si kumbang pergi meninggalkan bunga sendirian di tepi dermaga. Dengan berlinangan air mata, bunga melambaikan tangan ke arah hilangnya kapal yang membawa kumbang pergi.
Seminggu, sebulan, mereka masih selalu berhubungan walau terpisahkan jauh oleh waktu dan luasnya samudera. Setahun, mereka masih bisa bertahan. Terlebih bunga, yang memang sangat terlihat begitu setianya dia menunggu sang Pangeran. Walau begitu banyak pemuda yang menyukai dia, maklumlah, bunga adalah seorang gadis lugu cantik, sehingga begitu banyak pemuda yang terpikat olehnya. Namun bunga tag tergoda sedikitpun oleh semuanya itu, hanya satu kata dalam hati bunga, yaitu setia pada pujaan hati, kumbang.
Pada suatu ketika, di suatu tempat bunga di temukan pingsan oleh seorang pemuda tampan. Sebut saja, Ajuna namanya. Arjuna menolongnya dan di bawanya ke puskesmas terdekat, hingga bunga sadarkan diri.
Merekapun berkenalan, semakin hari mereka nampak semakin akrab. Suatu ketika saat bunga sedang sakit, Arjuna pun datang menjenguk bunga. Tanpa di sadari, bunga pun memeluk Arjuna. Karena begitu rindunya bunga pada kumbang, sehingga secara tak sadar bunga berucap dalam igaunya di pelukan arjuna “ ms,, aku suka seperti ini... pelukanmu hangat, aku kedinginan... “ 
Karena bunga berucap di pelukannya, arjuna pun merasa bahwa bunga menyukainya. Hingga setiap kali arjuna bertemu bunga, arjuna pun merasa nyaman saat berada di sisi bunga. Hingga pada suatu ketika saat mereka berduaan di taman, arjuna memberanikan diri mengucapkan cinta pada bunga. Bunga pun terkejut akan hal itu. Arjuna yang di anggapnya sebagai seorang sahabat, kenapa mengucapkan kata cinta itu. Bunga pun tak bisa menjawab karena terkejut dengan semua itu.
Karena bunga tidak menjawab pertanyaan arjuna, maka arjuna mengeluarkan sehelai kertas. Kertas itu adalah sebuah tiket perlombaan melukis tingakat propinsi yang di dapat arjuna sebagai wakil di daerahnya. “ini adalah tiket perlombaan melukis tingkat propinsi, kuas lukisku ku serahkan kepadamu...”. “ Besok hari selasa, jam 09;00 kamu saya tunggu di pintu masuk perlombaan. Jika kamu datang dengan membawa tiket itu, berarti kamu menyelamatkan saya, dan berarti kamu juga suka sama saya, mau menjadi kekasih saya...” Begitu selesai berucap, arjuna pun berkelebat meninggalkan bunga yang masih tegak mematung dengan mulut bengong seakan tak percaya dengan kejadian itu.
Nah, para sohib sekalian... Bila anda penasaran dengan kelanjutan kisah diatas, nantikan jawabannya di episode mendatang...