Merapi Marah Lagi

Merapi semakin menggila, mungkin itu ungkapan yang agaknya pas buat sang Merapi saat ini. Karena tak seoranpun yang dapat mengetahui kapan merapi akan mengaakhiri kegilaannya itu. Kecuali DIA sang khalik yang maha kuasa. Bahkan Mbah Rono tak bisa memperkirakan kapan akan berkhirnya merapi.
Sampai saat ini telah lebih dari seratus orang yang telah meninggal sebagai korban keganasan Merapi. Sebuah Gunung yang melegenda bagi warga jawa tengah.

Bahkan bencana gunung merapi sangat menjadi perhatian banyak kalangan umat manusia. Sampai sampai Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI juga harus berkantor sementara di Magelang, buat memantau langsung penanganan korban Merapi.
Sebenarnya bila masyarakat pada patuh sama pemimpin, saya kira korban tidak akan sebanyak saat ini. Dimana saat di minta buat menjauh dari Merapi buat sementara, banyak masyarakat yang enggan mematuhi himbauan tersebut dengan berbagai alasan.
Masuk akal memang bila mereka enggan meninggalkan kampung halaman mereka. Karena begitu banyak harapan yang masih ada di tempat mereka.
Tapi apakah dengan harus tetap tinggal di pemukiman mereka, semua akan baik baik saja ? Karena bencana tak pernah bersahabat.

Maka jalan satu satunya yang harus di jalani oleh warga masyarakat adalah mematuhi pimpinan dan pemerintah. Semua itu demi keselamatan kita semua.
Bukankah harta di dunia bisa kita cari, jika hilang. Namun, bila nyawa kita ...

Namun sekarang bukan saatnya buat salah menyalahkan, benar membenarkan. Semua adalah musibah, bencana, dan derita mereka adalah derita kita semua. Dan tak akan ada yang mau bila harus menerima musibah.
Akhirnya, kita hanya bisa berdo'a semoga bencana agar cepat usai dan kita bisa kembali ke kehidupan normal kita lagi, amin...